Jumat, 02 September 2011

Cerita Awal Kenakalan Sekolah

Aku termasuk orang yang pandai kata orang dalam sekolah dan cukup berprestasi dari SD aku sudah menempati pringkat kesatu dan kedua kalau sekolah dan semasa sekolah aku sering jadi ketua kelas dan pemimpin upacara. jiwa kepempimpinan sudah ditertempa dengan baik. Ketika lulus kelas 6 SD nilaiku paling tinggi dan jadi juara satu lagi se kecamatan. Kemudian aku berniat melanjutkan ke tingkat lebih tinggi yaitu SMP. Ada 6 orang yang ikut seleksi masuk SMP N1 Leuwiliang sekolah paling favorite saat itu dan dari 6 orang itu hanya aku yang masuk seleksi. Karena tidak ada temen aku tidak betah sekolah lebih bnayak bolosnya dibandingkan masuk. Dari rumah aku berangkat pamitan sama umi sampai ke leuwiliang aku nongkrong dipasar menghabiskan waktu dan kemudian pulang. HAmpir 3 bulan aku begitu sampai akhirnya ketahuan sama umi. Aku dipanggil dan di interogasi ujungnya kena tampar dan jewer.
dalam diriku sudah tidak ada lagi minat sekolah yang ada aku pingin kerja seperti orang lain dapat uang, tidak mau ngaji. Suatu hari akhirnya aku kabur kejakarta dan hidup menggelandang. Dijakarta aku tersangkut disebuah perusahaan kek milik ko tinus. Minggu pertama aku hanya bantu-bantu kerja karena ko Tinus nolak aku kerja, jadi untuk numpang tidur dan makan saja aku disana. Satu minggu kemudian akhirnya ku diterima dengan Gaji Rp.60.000,- perbulan dan dapat uang makan Rp.5.000,- / minggu. Jam kerja yang tidak tentu. Dibursa kue subuh senin aku sering nongkrong, berjualan aneka kue. Terkadang ketika aku ke Jakarta aku suka pergi kesana untuk flashback memory. Kenangan pahit dan manis jadi kuli kasar.

Tidak ada komentar: